Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari
filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada
sesama. Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi
server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang
dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi
Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu
ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia
secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun
tenaga ahli profesional.
Karena Ubuntu adalah salah satu jenis distro Linux
yang saat ini banyak digunakan. Untuk dapat menggunakannya, maka terlebih
dahulu harus menginstalnya.
Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu
adalah sebagai berikut:
1.
Masukkan CD Master
Linux Ubuntu.
2. Setelah dibuka, maka
jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi
bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang
tersedia. Tampilannya seperti berikut:
Memilih Bahasa saat Instal Ubuntu
3.
Setelah memilih bahasa
yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi.
Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system.
Tampilan Awal
Instal Ubuntu
4. Setelah memilih
install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan
pada Ubuntu.
Tampilan Pilih Bahasa
5. Kemudian pilih negara
tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih other lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia.
Selanjutnya tekan enter.
6.
Setelah itu isikan
konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur
zona waktu.
7.
Selanjutnya akan
ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi.
8.
Pilih salah satu tipe
keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis
komputer yang digunakan lalu tekan enter.
9.
Kemudian komputer akan
memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk
mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks
OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses.
10.
Selanjutnya akan
muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas
komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan
nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan.
Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk
lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
11.
Langkah selanjutnya
adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan.
Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa
zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT
+7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
12.
Selanjutnya akan
ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar
proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual.
13.
Untuk memulai proses
partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
14.
Kemudian akan muncul
pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada
harddisk (tertulis free space). Tekan
enter untuk memulai proses partisi.
15.
Setelah menekan enter,
maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada.
Pilih creat a new partition agar dapat menentukan
besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk
menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
16.
Kemudian akan muncul
tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan
digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar
yang akan digunakan, setelah itu pilih continue.
17.
Tampilan selanjutnya
akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM).
PilihPrimary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai
proses partisi. Pilih Beginninguntuk
menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang
bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan
enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat.
18.
Dari detail partisi di
atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita
buat, yakni seperti use as (harddisk
yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik
lokasi partisi dapat harddisk), mount options (pengaturan
titik lokasi partisi), label(penamaan
partisi), reserved blocks (penyediaan
kapasitas tambahan yang diambil dari blok), typical usage (tipe
kegunaan partisi), bootable flag (pedeteksian
partisi saat komputer mulai booting), copy data from another
partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada), delete the partition (menghapus partisi yang baru
saja dibuat), done setting up the partition (menyelesaikan
pengaturan partisi). Jika semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition, lalu tekan enter maka
akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Partisi baru akan muncul di bawah
nama harddisknya dan ruang kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di
bawah partisi baru tadi.
19.
Disana terdapat memori
bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB)
untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses
partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada
untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada
sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM
(memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi
dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan
muncul tampilan seperti berikut.
20.
Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka
nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti
yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilihDone setting up the partition.
21.
Semua memori pada
harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write
change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di
harddisk.
22.
Tampilan selanjutnya
akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan
menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul
tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer
akan melakukan instalasi sistem.
23.
Setelah proses
instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk
pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue,
sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu
klik continue.
24.
25.
Selanjutnya kita
disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan
kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai
kehendak.
26.
Selanjutnya akan
muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
27.
Selanjutnya kita
disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy
untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin
mengisikan proksi dengan memilih continue.
28.
Lalu kita disuruh
untuk menginstal GRUB Boot Loader yang
fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika
booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita
menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat
diatur manual setelah selesai instalasi.
29.
Setelah semua
pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software
bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader.
Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi
selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
30.
Setelah proses booting
selesai, akan muncul tampilan Isikan password lalu
tekan enter.
31.
Inilah tampilan Dekstop hasil instalasi Linux Ubuntu.
Demikian langkah-langkah untuk cara install linux ubuntu, semoga bisa membantu dan memberi manfaat untuk semua.
salam, -Bukukodingku-.
Share this on your favourite network
0 comments:
Post a Comment